Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 27 September 2011

Download Freezing [Indonesia Sub]

 
Genres: Action,Sci Fi,Fantasy,Drama,Ecchi,Romance
Episodes: 12 Episode
Status: Komplit
Translator: Bluefantazma
Indonesia Fansub :
Sinopsis Bisa dilihat Disini
Download Freezing Subtitle Bahasa Indonesia by ASI
Mediafire 132MB MKV 720p
Episode 1 || Episode 2 || Episode 3 || Episode 4

Episode 5 || Episode 6 || Episode 7 || Episode 8

Episode 9 || Episode 10 || Episode 11 || Episode 12

OVA 01 02

aaa

aaeaeaeaeaefdfdr

Kamis, 08 September 2011

Rossi Lanjutkan Tes GP12

Mugello - Valentino Rossi kembali mengetes motor Ducati Desmosedici GP12 yang dipersiapkan untuk kompetisi tahun depan. Dia cukup puas dengan hasil tes motor berkapasitas mesin 1.000 cc itu.

Sesi tes kemarin digelar di Sirkuit Mugello. Dalam sesi ini, juga hadir kepala tim teknis Ducati Filippo Preziosi, manajer tim Vittoriano Guareschi, dan pembalap tes Franco Battaini.

Ini adalah tes hari keenam yang dijalani Rossi dengan GP12. Sesuai aturan, seorang pembalap pabrikan cuma diizinkan mengetes motor yang dipersiapkan untuk musim 2012 maksimal selama delapan hari sepanjang musim ini.

Dalam sesi tes kemarin, Rossi melahap 82 lap dan sempat mengalami kecelakaan meski tidak cedera. Tak ada catatan waktu yang diumumkan.

"Ini adalah hari yang menarik, meskipun cukup panjang, karena kami melakukan tes hingga pukul 6.30," terang Rossi yang dikutip Autosport.

"Mengembangkan sebuah motor membutuhkan banyak fokus dan usaha. Tapi, ini juga sangat menyenangkan dan memuaskan bisa menjadi bagian dari orang-orang yang bekerja keras dalam arah yang sama," bebernya.

"Hari ini, kami memastikan berbagai aspek elektronik dan sasis GP12, mengumpulkan banyak informasi yang akan berguna untuk Filippo dan orang-orang di pabrik. Saya pikir pekerjaan ini berjalan dengan baik dan kami mempersiapkan langkah berikutnya,' tutur Rossi.

sumber: detiksport

Kamis, 18 Agustus 2011

Villas-Boas Bicara Modric dan Transfer Chelsea   
<>
Sepakbola - Liga Inggris
Jum'at, 19 August 2011 06:56
Villas-Boas Bicara Modric dan Transfer ChelseaLondon - Chelsea sejauh ini belum melakukan pembelian besar-besaran di bursa transfer. Sang manajer Andre Villas-Boas pun berbicara soal target 'Si Biru' dan juga Luka Modric.

Modric yang selama ini jadi incaran Chelsea "membuka pintu" kembali setelah manajer Tottenham Hotspur Harry Redknapp menyatakan masih ada peluang untuk menjual playmaker asal Kroasia itu.

Chelsea memang sebelumnya memang ngebet mendatangkan pemain 25 tahun itu dikarenakan kebutuhan mereka akan seorang pengatur serangan. Namun dua kali tawaran senilai 22 dan 27 juta poundsterling ditolak chairman Spurs Daniel Levy.

Kini setelah kans itu terkuak kembali, justru Villas Boas mengaku bingung apakah klubnya mau membayar Modric dengan harga tinggi. Sebab ia mengaku jika Chelsea kini tak akan membayar lebih dari 30 juta pound.

"Kami akan menghubungi Tottenham sebelum berbicara ke pemain. AKu tidak tahu apakah kami layak atau tidak serta sejah mana kami bisa memenuhi harganya karena kami di sini berbicara soal harga tinggi dan tidak ada lain lagi. Itu saja," ujar Villas-Boas di Sportinglife.

"Apa yang datang dari pikiran Harry adalah opini pribadinya mengenai situasi. Aku sudah mempelajari pasar dan mudah-mudahan bisa menemukan solusi untuk timku," sambungnya.

Tak hanya Modric, selama musim panas ini Chelsea banyak dikaitkan dengan beberapa pemain macam Raul Meireles, Juan Mata, Joao Moutinho dan Alvaro Pereira. Siapa yang akan didapatkan? Kita tunggu saja.

"Sangat banyak. Kenapa kita tidak singkirkan saja nama-nama yang muncul itu dan tidak pernah datang?. Neymar, (Samir) Nasri - berapa banyak lagi yang harus dikaitkan dengan Chelsea di masa lalu dan mereka tidak datang?"

"Dalam pergerakan kami, atas apapun yang kami lakukan atau tidak di pasar transfer, kami akan tetap berusaha diam sebisa mungkin. Kami akan mempelajari segala kemungkinan," lugasnya.
sumber: olahraga.com

VR46 Keukeuh Urung ke Jepang

Okezone
Jum'at, 19 Agustus 2011 06:26 wib
Foto: Valentino Rossi/ Reuters
Foto: Valentino Rossi/ Reuters
BOLOGNA – Mendekati GP Jepang yang akan digelar awal Oktober mendatang, mulai terdapat sejumlah pembalap yang ragu, apakah mereka akan turun di Twin Ring Motegi. Seperti halnya Valentino Rossi yang sepertinya akan mengurungkan niatnya untuk beraksi.

Ya, sebelumnya, mantan rider Yamaha ini sempat ragu dan memilih untuk menunggu hasil investigasi FIM, Dorna dan ARPA sebagai pihak-pihak yang berwenang. Namun, setelah hasil investigasi di paparkan dan dinyatakan sudah aman dari radiasi nuklir, Vale malah berpaling menyatakan untuk membatalkan niatnya beraksi di Motegi.

“Sepertinya saya tidak akan pergi ke Jepang. Kami semua masih takut: saya sendiri, teman-teman saya dan juga tim saya. Gagasan untuk menggelar lomba di Jepang, tidak masuk akal bagi saya,” cetus VR46, sebagaimana dilansir Eurosport, Jumat (19/8/2011).

“Sampai sekarang saya tetap tak ingin menonjolkan diri mengenai hal ini dan berharap para petinggi MotoGP akan mengambil keputusan yang tepat, tapi hal itu tidak terjadi,” lanjut juara dunia 7 kali tersebut.

Meski putusan ARPA yang telah memberi lampu hijau untuk lomba sudah ditetapkan, Rossi masih khawatir, terlebih ground zero bencana nuklir reaktor Fukushima, kurang dari 100 mil dari Motegi.

“Meskipun jika hasil investigasi ARPA itu benar, masih ada reaktor nuklir yang masih tidak aman, kurang dari 100 mil dari sirkuit dan masih terdapat sejumlah gempa susulan di tiap pekannya,” lanjut Rossi.

“Saya mengerti, mereka yang datang ke Jepang memiliki alasan kemanusiaan, tapi untuk urusan balap, tidak, saya tidak bisa menerimanya,” ujar pembalap kelahiran Urbino ini.

Kamis, 11 Agustus 2011

Rossi Jawab Rumor ke Honda dengan Kelakar

Foto: Valentino Rossi di garasi Ducati/Daylife
Foto: Valentino Rossi di garasi Ducati/Daylife
BRNO - Valentino Rossi menganggapi santai rumor yang menyebut dirinya akan kembali ke Honda musim depan. Dengan sedikit banyolan, The Doctor menegaskan bahwa musim depan dia akan tetap menunggangi desmosedici milik Ducati.

Seperti diketahui, kabar bakal kembalinya Rossi ke Honda dimunculkan mantan pembalap MotoGP yang kini berlaga di Superbike. Dalam pernyataannya kala itu, Melandri berceloteh bila V46 mulai frustrasi di Ducati karena tak kunjung menuai hasil membanggakan. Untuk itu, Rossi diyakininya akan kembali menggeber RC212V Honda di musim depan.

Pernyataan Melandri ini pun sontak membuat geger kalangan media yang langsung mengkonfirmasi balik kepada The Doctor terkait kebenaran kabar tersebut. Namun, Rossi justru menanggapinya dengan santai. Bahkan, dalam bantahannya Rossi sempat berkelakar dengan menyebut Melandri sebagai manajer barunya.

“Saya membaca sesuatu dari manajer baru saya, pembalap Superbike Marco Melandri, yang tahu semuanya terkait keputusan yang akan saya ambil di tahun depan,” kelakar Rossi sebagaimana dikutip Crash.net, Kamis (12/8/2011).

“Saya bercanda. Tapi yang pasti, saya akan tetap balapan untuk Ducati tahun depan. Itu tak perlu diragukan. Kontrak sudah saya tandatangani dan situasinya sudah 100 kondusif,” sambungnya.

“Jadi, sudah pasti saya akan tetap bersama Ducati. Itupun jika Melandri setuju,” pungkasnya sambil tertawa.

Sementara itu, di tempat terpisah Melandri juga mengkonfirmasi bila pernyataannya waktu itu hanya sebatas banyolan. Namun, karena awak media menganggap serius, dia pun merasa perlu untuk memberikan klarifikasi.

“Bercanda. Saya hanya mengatakan bahwa Rossi ingin (Ducati) seperti Honda, namun semua orang menuliskan yang tidak-tidak. Kenapa sih, saya selalu harus terlihat seperti orang jahat? Kini, biarkan saya fokus balapan,” tulis Melandri di akun twitternya.

Sepanjang karier perdananya bersama Ducati, Rossi memang belum mampu meraih hasil maksimal. Dari sepuluh seri yang telah dijalani di paruh pertama musim, The Doctor hanya sekali naik podium, yakni finis ketiga di MotoGP Le Mans, Prancis. Kini, jelang seri balapan di Brno, Republik Ceska, juara dunia sembilan kali ini mengaku siap tempur. (acf)
 
sumber: Okezone

Kamis, 04 Agustus 2011


Mashiro Moritaka, pelajar SMP menjalani kehidupannya dengan monoton. Saat dewasa nanti, ia berharap untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan membanggakan orang tuanya. Mashiro menyukai manga (komik, red), beberapa kali dirinya menjuarai kompetisi menggambar manga. Meskipun begitu, ia tak ingin menjadi mangaka karena pengalaman pahit pamannya yang seorang mangaka (pembuat komik, red)

Pada suatu hari, Takagi (teman sekelas Mashiro) mengajak Mashiro untuk menjadi mangaka bersama. Takagi tak gentar untuk memaksa Mashiro menjadi partnernya. Mengapa Takagi begitu gigih untuk menjadi mangaka bersama Mashiro? Bagaimanakah pengalaman pahit Paman Mashiro sehingga Mashiro tak ingin menjadi mangaka?